[Renungan Cinta] Hikmah Patah Hati
Ya Tuhanku yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
Dengarkan rintahan hambaMu ini
jangan Kau biarkan ku sendiri
Agar ku dapat bahagia walau tanpa bersamanya
gantikanlah yang hilang tumbuhkan yang telah patah
kuinginkan bahagia di dunia dan akhirat
padaMu Tuhan kumohon segala
Sahabat,
Sungguh, di dunia ini tidak ada kata terindah selain cinta. Namun, sudah tidak terhitung berapa banyak yang menderita karena kata tersebut. Bahkan ada yang memilih sakit gigi daripada sakit hati karena putus cinta alias patah hati.
Patah hati bisa jadi adalah anugerah tersembunyi yang diberikan olehNya agar hati kita yang telah mengeras dan membeku menjadi lembut dan peka pada tanda-tanda kekuasaanNya. Musim dingin tersebut adalah kesempatan bagi kita “berhibernasi” dan berkontemplasi dengan relaks sebagai bekal menghadapi kehidupan yang akan datang.
Bukan tidak mungkin, orang yang menyebabkan kita patah hati sehingga menderita, nelangsa dan sebagainya adalah “utusan”Nya yang bertugas memaksa kita kembali ke jalan yang benar, jalan yang Dia kehendaki. setelah tugasnya selesai, biarlah sang “utusan” pergi meninggalkan kita, tidak perlu kita mengejarnya. Kita tinggal meneruskan perjalanan di jalan yang Dia kehendaki, di mana kebahagiaan yang dijanjikan untuk kita menanti jika kita sabar meniti jalan lurus tersebut.
Mungkin yang perlu diperbaiki adalah pemahaman kita tentang kesenangan dan ksedihan, yang bagaikan musim semi dan musim dingin. Sehingga kita menerima datangnya musim dingin kesedihan di hati kita sebagaimana kita menerima kedatangan musim dingin di ladang pertanian kita. Saat kita tidak bisa menanam apapun di ladang tersebut.
Jika suatu saat kita menemukan cinta yang lain, mudah-mudahan saat itu kita telah menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa. Suatu pribadi yang lebih siap untuk mencintai dengan Cinta yang lebih banyak mendengarkan, memahami, menghargai dan memberi. Cinta yang jauh lebih sabar dan penuh kasih sayang. Cinta yang menghasilkan tabungan emosi positif yang jumlahnya tak terkira. Cinta yang terpatrikan integritas di dalamnya, yang akan menjadi benteng yang kukuh dan rumah yang nyaman bagi jiwa orang yang dicintai. Cinta yang benar-benar bisa dipercaya, tidak akan memanipulasi atau berbohong.
Jikapun kita menuntut sesuatu dari yang kita cintai, yang kita tuntut tersebut bukanlah demi kepentingan atau kesenangan pribadi namun sesungguhnya untuk kebaikan yang dicintai juga. Tuntutan yang lebih merupakan dorongan rasa tanggung jawab sebagai seorang pencinta yang menjaga kekasihnya dari segala mara bahaya. Tuntutan yang tidak disertai paksaan, yang tetap dalam koridor penghormatan kepada yang dicintai.
“The deeper that sorrow carves into your being, the more joy you can contain” demikian kata Kahlil Gibran. Kepedihan yang kita alami sesungguhnya merupakan petunjuk akan datangnya bahagia.
When God wants to give you His Wisdom and His Guidance and He finds the door of your heart locked, then He sends you an angel to break your heart so the wisdom and guidance can enter. The problem is that you chase the angel and you forget and ignore the wisdom and guidance God has given.
Sungguh, cinta adalah hal teragung yang ada di muka bumi ini dan hanya pantas untuk diberikan kepada Dia yang Kekal Abadi, yang tidak akan pernah mengecewakan para pencintaNya, disertai rasa takut dan harapan padaNya.
Sebuah nasihat untuk diri sendiri yang sedang patah hati.
Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membaca
Inspired by: The Art of Loving, Erich Fromm dan The Prophet, Kahlil Gibran
Muhammad Nahar, SEFTer angkatan 49
Posted on Juli 14, 2009, in Uncategorized. Bookmark the permalink. 31 Komentar.
ð
ð juga deh, semoga bermanfaat ya mbak
hmm.. memang cinta yang diselimuti dengan hawa nafsu akan membuat kita merasa merana disaat cinta itu tidak bisa dimiliki lagi. karena kita selalu menyangka bahwa cinta itu akan abadi dan milik kita.
Iya mbak, memang masalahnya adalah hawa nafsu kita yang selalu menginginkan sensasi kenikmataan sesaat yang tidak akan dibawa ke masa depan. kesadaran bahwa tiada ada yang abadi di dunia ini memang penting bagi hidup seorang muslim
yup mas. juga pemahaman terhadap apa yang kita alami baik itu baik ataupun buruk semuanya adalah ujian buat kita. Orang yang beriman akan menganggap hal yang buruk menimpa dia merupakan ujian dari Allah dalam peningkatan imannya, tapi bagi orang yang lemah imannya menganggap hal yang buruk itu merupakan musibah dan ketidak adilan Allah padanya.
terkadang memang orang menganggap sesuatu yang buruk itu ujian dan yang baik bukan, padahal yang baik juga ujian, karena ada amanah yang terkandung di dalamnya. semoga kita termasuk orang2 yang kuat imannya ya
Amiin Allahumma Amiin
segala sesuatu yang melintas dalam hidup kita pasti punya hikmahsegala yang luput dari kita belum tentu itu musibah, mungkin memang bukan yang terbaik untuk kita.atau memang kiriman dari NYA, karena cara Allah menyapa banyak cara… ð
patah hati ??? jangan ah ……
Bang Nahar… ngena banget nih sy.. Makasih ya… ð
Iya mbak, sayang banyak diantara kita yang kurang bersyukur, entah karena kurang ilmu atau masih kurang dewasa karakternya. semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mengambil hikmah-hikmah yang bertebaran itu. memang banyak cara-caraNya yang kita belum tahu hikmahnya, namun tidak seharusnya kita mengurangi perasangka baik kita padaNya
he he he, udah terlanjur mbak, btw untung ada hikmahnya ð
sama-sama bang, semoga bermanfaat ya. jangan2 pengalaman kita hampir sama, he3x
waduh dari judul Journalnyaci, sangat sangat mentyedihkan, tapi itulah sebuah cinta kalau tidak begitu tidak akan pernah belajar…
Iya mbak, terkadang walau sakit dan pedih namun kita bisa belajar banyak dari hal-hal tersebut
huhuhu bermanfaat banget deh kalau ada sharing dari yang pernah mengalami….
he he he, semoga bermanfaat ya mas
tetep optimis meski patah hati yo mas
iyao mas, ada hikmahnya di balik semua yg kita alami termasuk patah hati. Antara lain sy tulis di tulisan yang ini mas
everybody could feel it in so many ways, termasuk pura-pura baik-baik saja.Life keeps going ya, om…energinya lebih manfaat kalo dipake ke nulis ð
serasa baca cerita silat :Dtapi memang begitu kenyataannya..
suka bagian ini..
Alhamdulillah iya mbak, larinya ke tulisan sehingga energinya bisa tersalurkan dengan baik. Insya Allah bermanfaat untuk yang baca dan yang nulis
he he he, hidup kan rimba persilatan mbak
sama, tiba tiba kepikiran aja
JDUKKK!!!!!
Waduh, kenapa cak?
Nancep
Maklum, pengalaman nyata yg dirasakan sendiri cak
So sweet ð
Uhuuyyy ð