Monthly Archives: September 2009

[Renungan Cinta] Vibrasi Cinta dari dalam diri

Saat engkau hanya bisa melihatnya dari kejauhan
tanpa ada keberanian untuk mendekat
seakan-akan tembok energi yang tebal tak terlihat …
menghalangimu ke sana

engkau melihatnya begitu akrab dengan yang lain
namun dengan dirimu sendiri entah berapa ratus juta tahun cahaya
bahkan engkau merasa seakan-akan dianggap tidak ada
……… sama sekali tidak ada

Jauh dalam hatimu, engkau merasakan badai datang tiba-tiba
membutakan pandanganmu dan menguasai jiwamu
menusuk dan membekukan jiwamu ……. yang menggigil kedinginan

engkau merasa tak berdaya …… sangat tak berdaya
Sesak terasa nafasmu, bagai ada beban berat menghimpitmu
……….. beban yang amat sangat berat

……… Bagai terjebak dalam badai yang kejam dan dahsyat …..

…. atau tenggelam dalam lautan luas tak bertepi, ……..

. ……. tidakkah itu merupakan suatu siksaan yang sangat pedih?

Sahabat,

jika itu yang engkau rasakan, maka tanyakan dirimu
getaran atau vibrasi apakah yang sesungguhnya engkau pancarkan kepadanya?
Apakah getaran egoistik yang hanya mementingkan diri sendiri, yang sangat-sangat menginginkan dirinya?
atau getaran kasih sayang yang menentramkan dan menyejukkan jiwa orang lain, terutama orang yang kau cintai

Sahabat,

Bahasa cinta adalah bahasa hati
bahasa hati adalah bahasa emosi
bahasa emosi adalah energi
bahasa energi adalah getaran atau vibrasi
yang kita pancarkan terus menerus tanpa sadar

Sungguh, getaran kasih sayang hanya akan timbul dari hati yang dimiliki oleh jiwa yang tenang tentram. hati yang jiwa pemiliknya bergantung hanya pada Allah SWT sehingga memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi.

Jiwa yang bagaikan pegunungan yang tinggi, yang mata airnya menghasilkan air yang menyegarkan siapapun yang meminumnya, serta irama gemericiknya menentramkan jiwa siapapun yang mendengarnya

Jiwa yang tetap menjadi berkah bagi sesama manusia, apapun yang terjadi

Sahabat,

sepertinya waktunya kita semua mengevaluasi kembali, jiwa dan hati yang bagaimana yang kita miliki. Apakah jiwa yang tenang dan tentram, jiwa yang penuh kasih sayang dan terus-menerus memberkati sesama serta terus menerus memperbaiki diri sehingga keberkahan yang dia beri meningkat terus kualitasnya? Ataukah jiwa yang penuh kegelisahan, terus menerus mengutuk sesama manusia dan membiarkan diri semakin menurun kualitasnya dari hari ke hari. Erich Fromm menyebut kehidupan yang kosong dari makna itu sebagai “The Unlived Life” atau kehidupan yang tidak dijalani dengan sepenuh kehidupan alias mati sebelum mati.

Hati dari jiwa yang mati bagaikan gunung berapi itu hanya akan menghasilkan vibrasi yang mengerikan bagaikan lahar yang melahap habis semua yang bisa dicapainya.

Erich fromm mengingatkan kita bahwa “Destructiveness is the outcome of unlived life” atau kecenderungan untuk menghancurkan adalah hasil dari kehidupan kosong tanpa makna yang tidak dijalani sepenuhnya.

Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk berdoa kepada Allah:

Allahumma ashlih lii diini alladzi huwa ‘ishmatu amri, wa ashlih lii dunyaaya allati fiihaa ma’aasyi, wa ashlih lii aakhirati allati fiihaa ma’aadi, waj’alail hayaata ziyaadatan lii fii kulli khair, waj’alil mauta raahatan lii min kulli syarr

(“Ya Allah, baikkanlah agamaku, karena itulah penjaga urusan (kehidupan)ku. Dan baikkanlah (urusan) duniaku, karena di dalamnya aku hidup. Dan baikkanlah (kehidupan) akhiratku, karena itulah tempat kembaliku (setelah mati). Dan jadikanlah sisa hidupku semakin menambah segala kebaikan. Dan jadikanlah kematianku sebagai waktu istirahatku dari (melakukan atau merasakan) segala keburukan”)

(HR. Muslim, dinukil dari Ad Du’a minal Kitab wa Sunnah hal. 32)

Sebuah nasihat untuk diri sendiri, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membaca

[Renungan] Bulan Syawal atau bulan “saya awal”?

Sahabat sekalian,

Belum lama kita semua merayakan hari raya Idul Fitri, suatu hari yang seringkali dianggap hari kemenangan, hari di mana ktia semua Insya Allah kembali kepada fitrah kita yang sesungguhnya, ……..

Kegembiraan kita di hari raya idul fitri memang sesuatu yang wajar, bahkan kegembiraan itu adalah nikmat yang harus disyukuri. Kegembiraan kita di hari raya tersebut adalah bagaikan wisuda atau kelulusan kita dari sekolah atau perguruan tinggi, begitu besar kebahagiaan kita saat itu telah melalui hari-hari yang panjang penuh perjuangan. Sekali lagi, tidak ada yang salah dari semua kegembiraan itu, …

Namun, semua itu bukanlah akhir, … perjuangan dan perjalanan kita masih panjang dan berat. jangan sampai kita seperti orang-orang yang merayakan kemenangan sebelum perang berakhir.

Sesudah kelulusan itu, mari kita bertanya pada diri sendiri:

Apa yang sudah kau pelajari selama Ramadhan, apa yang dapat kau jadikan bekal untuk jihadmu di masa yang akan datang. Akankah kau jadikan bulan Syawal ini benar-benar menjadi bulan peningkatan kualitas dirimu atau malah kembali seperti semula, bulan “saya awal” alias “aku masih seperti yang dulu”

Sahabat,

mari kita jaga nilai-nilai Ramadhan kita pada sebelas bulan setelah itu. Jangan sampai semangat ibadah kita hanya pada bulan Ramadhan, itupun terkadang hanya malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir di dalamnya. Kita adalah manusia yang dianugerahi kemampuan berlatih dan belajar dari Allah SWT.

Iqro bismirabbika ladzi khalaq …….. bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan, demikianlah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, yang hakikatnya pelajaran bagi kita juga. Membaca bukan hanya buku tetapi kehidupan kita sendiri, merenung dan bertanya apa yang telah saya lakukan dan mengapa saya melakukan hal tersebut. Bila qolbu kita masih hidup, sungguh pertanyaan itu akan membuat air mata kita berlinang.

Air mata penyesalan yang hangat seraya menyucikan jiwa.

Semua ibadah dalam Islam mengandung nilai-nilai pendidikan, bukan sekadar mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya atau sekedar menggugurkan kewajiban. Nilai pendidikan dalam ritual ibadah itulah sebenarnya ruh tarbiyah dalam Islam agar umat pemeluknya menjadi khalifah yang berkarakter agung mewakili Rabbnya di muka bumi ini. Nilai pendidikan itulah yang menjaga jiwa kita dari segala macam kemungkaran dan kejahatan yang hawa nafsu manusia, tanpa kecuali, cenderung kepadanya.

Sahabat,

jika kita beribadah tanpa menyerap nilai-nilai pendidikan di dalamnya, bukan tidak mungkin pahala yang kita kumpulkan habis sudah untuk membayar kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa yang kita perbuat, baik karena sengaja atau tidak, baik yang disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan atau kurangnya kekuatan jiwa kita.

Rasullah pernah mengingatkan para sahabat beliau, yang hakikatnya mengingatkan kita juga, bahwa orang yang muflis atau bangkrut sesungguhnya adalah mereka yang memiliki banyak pahala namun habis untuk membayar dosa-dosanya, terutama dosa pada sesama manusia.

Apabila pahalanya sudah habis namun masih banyak pihak yang menuntut keadilan pada orang tersebut, maka dosa orang2 yang dia zalimi akan dialihkan kepadanya.

Nauzubillah min dzalik

Bagi mereka yang pada waktu Ramadhan kemarin kurang maksimal ibadahnya, tidak ada alasan untuk berputus asa karena rahmat Allah Insya Allah akan selalu meliputi kehidupan kita. Allah SWT sendiri selalu mengingatkan hamba-hambaNya agar tidak pernah berputus asa dari rahmatNya.

“Katakanlah: Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
QS Az Zumar ayat 53

Baik di dalam ataupun di luar Ramadhan, mari kita jadikan setiap saat menjadi saat-saat yang indah, saat kita mencintai Allah SWT, memberkahi sesama dan memperbaiki diri terus-menerus (Loving God, Blessing Others, Self Improvement) agar jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi dunia dan akhirat.

Insya Allah

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
(QS. Al Ashar 103:1 – 3)

Sekali lagi, mari kita jadikan bulan ini benar-benar bulan Syawal, ………. bukan bulan “saya awal”

Semoga bermanfaat, mohon dimaafkan atas segala kesalahan

[Opini] Ngeblog, fesbukan dan LOGOS Spirit

A well-executed blog campaign is not rocket science. It is, however, an act of love. That’s what gets in the way for some people. Love is scary stuff.

* Hugh Mcleod

dikutip dari Wikiquote tentang Blogging

Ada dua kata baru yang tiba-tiba muncul dalam bahasa Indonesia, yaitu ngeblog dan fesbukan. Namun, apabila kita cari kedua kata itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijamin gak akan ketemu, minimal belum.

Nge-blog itu kegiatan seseorang dalam mengisi atau meng-update blog pribadinya (bisa juga blog orang lain atau blog bersama/group/kelompok, tergantung kepentingan ybs).

Nah, saat blog itu lagi anget-angetnya, eh datang nih saingan yang namanya facebook alias FB (di sini banyak yang nyebut dengan fesbuk). Ya sudah, banyak blogger yang beralih atau “berselingkuh” ke FB, dan blog-nya jadi kaya rumah kosong. Namun, yang menyebabkan blog jadi ditinggalkan tentu bukan cuma facebook, masih banyak yang lain, seperti yang ada di tulisan Mas Wib yang satu ini. Apalagi di Facebook banyak mainan, seperti Mafia War, FarmVille dan macam-macam quiz, mulai dari yang bener sampai yang ngawur-ngauwr.

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti workshop penulisan yang diisi oleh mbak Helvy Tiana Rosa dan mas Agung “Mbot” Nugroho. Mbak Helvy sempat mengungkapkan concern beliau akan fenomena facebook yang “membunuh” keinginan orang untuk nge-blog (menulis di blog masing2). Padahal, yang namanya nge-blog itu kan latihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin bisa menulis, bahkan bukan tidak mungkin bisa jadi buku. Sudah banyak blogger yang isi blognya dijadikan buku, bahkan bukunya laris.

Memang, yang namanya nge-blog lebih perlu effort atau usaha daripada sekedar update status di facebook. kalau di FB sih tinggal 1 atau 2 kalimat jadi. kalau nge-blog kan minimal satu paragraf. Agak repot mungkin mengingat kesibukan kita yang kadang tidak kenal waktu. Bahkan kadang karena blog engine-nya lagi sepi dan gak banyak komentar masuk, wah tambah malas deh nge-blog. Mending fesbukan deh, sedikit kalimat kadang komennya banyak.

Walhasil, saya kembalikan saja kepada pribadi masing-masing, yang mau nge-blog silakan, yang mau fesbukan aja juga silahkan, yang mau dua-duanya ya monggo.

Memang, yang namanya nge-blog dan fesbukan itu memang banyak gunanya namun jangan sampai nge-blog itu sendiri jadi beban, apalagi kalau sampai kecanduan. Jangan sampai deh

Nge-blog dengan LOGOS Spirit

Logos Spirit adalah kualitas diri yang diharapkan ada terutama pada setiap SEFTer (praktisi Spiritual Emotional Freedom Technique) dan manusia pada umumnya. Spirit ini terdiri dari 3 hal, yaitu:

1. mencintai Allah SWT (Loving God)
2. memberkahi sesama (Blessing others)
3. memperbaiki diri terus menerus (Self Improvement)

Nah, bila anda sudah cinta sama yang namanya nge-blog alias nulis di blog, maka teruskanlah dengan sepenuh hati, buatlah tulisan2 yang mencerahkan, baik secara spiritual (Loving God) dan emosional (Blessing others). Jadikan pula blog anda sebagai pemicu perbaikan diri, gak lucu kan kalau tulisan2 di blog anda begitu mencerahkan namun dalam kehidupan nyata, karakter anda tidak seindah yang ada di dalam blog (Self Improvement).

Jangan lupa, masih banyak kewajiban lain selain nge-blog ya

Namun, apabila anda berhenti nge-blog, setahu saya sih enggak ada dosanya, bahkan lebih baik anda tidak nge-blog tetapi anda menunjukkan hasil pembelajaran anda melalui tingkah laku, karakter dan kompetensi anda sehingga anda tetap bisa “Loving God” atau mencintai dan terus merasa diawasi oleh Allah SWT, “Blessing others” atau memberkahi sesama dan “Self Improvement” atau terus menerus memperbaiki diri, seperti yang diajarkan dalam Logos Spirit-nya SEFT.

Menulis bagi sebagian orang memang bisa menjadi sarana ekspresi dan terapi yang ampuh, namun bagi sebagian yang lain bisa jadi malah jadi beban yang memberatkan (contohnya mungkin seperti jaman SD disuruh mengarang). Semua manusia memiliki keunikan sendiri-sendiri dan sarana ekspresi mereka tentu saja berbeda-beda. Namun, selama masih dalam koridor keimanan dan ketaqwaan dan dijiwai oleh Logos Spirit itu tadi, Insya Allah semua akan menjadi berkah bagi sesama.

Semoga bermanfaat

Muhammad Nahar, SEFTer angkatan 49

[Cerita Pendek] Berlari di dalam hutan

Lelaki itu berlari dan terus berlari,

dia berlari menyusuri jalan setapak yang ada di dalam hutan itu ……. diantara pepohonan besar menjulang yang seakan-akan menopang langit

nafasnya terengah-engah, berusaha memasukkan sebanyak mungkin oksigen yang melimpah pagi itu,

jantungnya berdegub kencang memompa darah ke seluruh tubuhnya lebih cepat dan lebih cepat

perlahan, saat semakin jauh memasuki hutan, kecepatan larinya mulai melambat dan semakin lambat ……… sampai akhirnya berhenti, dan jatuh berlutut seakan memberi penghormatan

saat itulah dia menggapai tempat air minumnya, dan …….. beberapa saat kemudian, cairan bening sejernih kristal itu pun mengalir membasahi kerongkongannya yang kering kehausan karena tubuhnya kehilangan banyak cairan saat berlari sejak dia memasuki hutan itu

Terngiang lagi ayat suci yang sering dia dengar …..

“Maka, nikmat Rabb-mu mana lagikah yang engkau dustakan ………?”

Air matanya menetes saat mengenang masa lalunya yang penuh dosa dan kesia-siaan, penuh dengan keingkaran dan kedustaan terhadap nikmat yang tiada mampu dia hitung … air mata penyesalan yang penuh kehangatan, menyucikan jiwa yang penuh dengan dosa dan kesalahan

Diapun berjanji akan kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Allah SWT ….. bukan jalan yang dijalani sekarang

Tekad membaja untuk kembali membuatnya bangkit kembali, energinya yang terkuras saat berlari seakan-akan terisi kembali dengan limpahan energi yang seakan tak terhingga sehingga dia merasa segar dan bertenaga

Lelaki itu bangkit dan kembali berlari, dia berlari dan terus berlari ………

hatinya riang saat menyambut kehidupan yang baru, kehidupan yang indah dan penuh harapan

“aku bertanggung jawab atas hidupku dan masa depanku sendiri, …………………

hidupku tidak hanya untuk diriku sendiri tapi juga untuk orang2 yang aku cintai”

demikian tekadnya dalam hati ………. tekad yang kuat, sekuat dia berlari melintasi hutan itu

This story is inspired by:

1. “aku bertanggung jawab atas hidupku dan masa depanku sendiri, ………………… hidupku tidak hanya untuk diriku sendiri tapi juga untuk orang2 yang aku cintai”
(gun’s quoted quotes)

2. Aerobic by Kenneth Cooper, MD

3. personal experiences … 😉


[Cerita Pendek] Kisah pertaubatan di pinggir danau


Dia mengendap-endap, kain hitam menutup wajahnya sementara tudung jaket berwarna hitam senada menutupi kepalanya.

tangannya meraba gagang belati yang terselip di pinggangnya, kini saatnya telah tiba, demikian terbersit dalam hatinya

berhari-hari dia mempertimbangkan aksinya kali ini, karena baru sekali ini dia bersiap melakukan kejahatan berencana, kejahatan yang sama yang terjadi jutaan tahun yang lalu, saat keturunan awal manusia melakukan kejahatan pertama di muka bumi ini ………..

pembunuhan

Semua terjadi karena cintanya yang tak terbalas, …….. maka dia bertekad membalas dendam

Namun,

Tiba-tiba dia merasa ragu, ……… sangat ragu. Keraguan yang menjalar perlahan di dalam dirinya ……… yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

dia pergi, menuju kendaarannya, ….

Dia membelokkan kendaraannya, pergi ke tepian sebuah danau yang luas dan dalam.

Malam itu, bulan perak bersinar pucat ….. terpantul indah di permukaan air danau yang tenang bagaikan cermin

Perlahan udara malam yang sejuk itu mengalir masuk dan keluar paru-parunya, dia rasakan hal itu sebagai nikmat, …. yang belum pernah dia rasakan sebelumnya ……….. dia rasakan udara itu menyegarkan jiwanya yang panas membara selama ini

“Tuhanku ………….ampunilah aku”

katanya lirih sambil berlutut di pinggir danau

“lindungilah hambaMu yang lemah ini dari kejahatan diriku sendiri ……….

yang sangat menginginkan apa yang sesungguhnya tidak pantas aku dapatkan ……….. “

sebagaimana pula tekad untuk berbuat jahat nekad perlahan tapi pasti memudar sebagaimana es batu mencair di bawah panasnya matahari

Matanya yang dibutakan oleh ambisi perlahan mulai terbuka ………… dan mulai bisa melihat kenyataan yang ada ….

Hatinya yang terbakar api dendam yang membara perlahan mulai mendingin bagai disirami air dingin ……..

Dia lemparkan belatinya yang tajam itu, simbol tekadnya untuk berbuat jahat ………

ke danau yang dalam itu, …………… sebagaimana Girflet, atas perintah King Arthur, melemparkan pedang Excalibur ke danau

Tanda taubat nasuha yang dia lakukan, bersumpah untuk tidak lagi tergoda untuk melakukan perbuatan jahat dan nekat …… untuk kembali meniti jalan yang lurus

air mata penyesalan tak henti mengalir dari matanya, …. saat dia kembali ke tempat tinggalnya ……….

Suara adzan subuh perlahan mengetuk gendang telinganya, dia pergi ke surau terdekat untuk melaksanakn kewajiban dan mohon ampun pada Rabb-nya yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Maha Menerima Taubat siapapun yang mau bertaubat

Setelah pulang dari surau, ……. sesudah melantunkan seluruh doa yang dia bisa, terasa lega dan ringan seakan-akan beban berat sudah terangkat dari punggungnya ….

Kehangatan surya pagi menyapanya, seakan-akan sinar itu menepuk lembut bahunya, seperti suatu persetujuan akan pertaubatannya……… diapun tersenyum ……

dalam perjalanan pulang, terdengar lantunan lagu dari gang dekat tempat tinggalnya, ….

………… kau reguk habis semua doa-doa dari surau depan rumah yang kau sewa, …… tak terasa surya duduk di kepala, ………. adzan subuh masih di telinga ………..

Klinik Quantum Touch Indonesia

Terapi Pengobatan Alternatif Quantum Touch

Pelita Dzatiyah (TASAWUF)

IQRA, Membuka Cakrawala Membangun Pemahaman TASAWUF Jalan Nabi-Nabi

Zen Flash

The journey of a 1000 miles begins with a single step

Love Books A Lot Indonesia

Read A Lot, Share A Lot.

Iyut Syfa

sometimes she overthinks her ovethinking

Yanuardi Syukur

Dimanapun Kamu Ditanam, Berkembanglah!

Bimosaurus

I'm My Own Enemy..

Firsty Chrysant

The Blue Chrysant Park ~ 파란 크리산 공원

Rek ayo Rek

Evia Koos

DuaBadai

Mindful Life & Travel

E.L.O.K.46

Cogito Ergo Sum

faziazen

a Journal of MomPreneur

SR For SalmanRafan

cintai takdirmu~

Catatan Kehidupan

Writing for Legacy

Fathia's little cave

I sail the world through the words.

Flickr Comments

I like to support interaction

misbakhuddinmuhammad

Just another WordPress.com site

lijiun

Smile Always

Inilah Dunia Mita

menikmati detik demi detik hidup nie, karena terlalu indah jika hidup nie terlewatkan begitu saja

Merangkai Inspirasi

Bulu pena akan membawamu terbang, dengan kata-kata yang kau tulis seperti halnya bulu menerbangkan burung menuju langit. (Leonardo Da Vinci)

Sarah's World

Come, sit down here, and please enjoy my treats.

Yumeiho Indonesia Respresentativ Yumeiho Center Jepang

Terapi Yumeiho ORIGINAL Untuk Mengurangi Sakit Tulang Pinggul

INSPIRASI DANU

sebuah ruang untuk saling berbagi inspirasi dan motivasi

Nataya Rizani

Memberi itu Menambah Rezeki

santipanon

Flowers are yellow, some are orange, and others are vermillion, serenepeacefulcalm

Blog Tausiyah275

Mari Berlomba-lomba Bermanfaat Bagi Orang Lain :-)

Sofistika Carevy

Another Carevy Karya

Berbagi itu Indah

Kesehatan dan pendidikan untuk kaum dhuafa dan yatim piatu

~Cruising through my Life~

journey since 1989...

hujantanpapetir

"Menulis adalah proses mengonversi perjalanan menjadi pengalaman."

Blog Prita

Kilasan hari-hari

mybeautterfly

My metamorphosis in heading back to Allah...

The hary.j.mansur Blog

My Life Documentation

Me and My Life

a dreamer, writer wanna be, and general practitioner

DUST

LEARN IN THE DESERT

Pray for Nasywa

Blog dukungan untuk kesembuhan Nasywa

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

Membaca Rindu

sebab menulis adalah kata kerja

Langit Shabrina

dari senyap ruang tunggu tempat aku menemukan-Mu

ANOTHER DAY

THE FICTION STORY

SAVING MY MEMORIES

another home of my mind

fluoresensi

Keinginan itu pasti terwujud, entah 1 tahun, 2 tahun hingga puluhan tahun kemudian. Bersabarlah #cumanmasalahwaktu

Jnynita.com

Makes extraordinary memories from ordinary moments.

Majelis Ta'lim Basaudan

Tempat belajar Ilmu Agama Islam & Bahasa Arab

dewidyazhary

a silly-couple yarn

Diary Mira

Ketika Keinginan Itu Ada, Apapun Mungkin...

Umay's Weblog

Just another WordPress.com weblog