Senam Ergonomis Bersihkan Sampah Biolistrik

Setelah lama sekali absen, baru pagi ini saya melaksanakan kembali Senam Ergonomis yang terinspirasi gerakan sholat. Namun, meskipun tidak melaksanakan senam tersebut, sehari-hari saya berusaha mengamalkan ilmu “duduk simpuh” yang terdiri dari duduk perkasa dan duduk pembakaran. Dalam setiap kesempatan, seperti saat sholat Jum’at, pengajian, dan lain sebagainya saya mencoba untuk duduk bersimpuh dan bukan duduk bersila. Berdasarkan informasi dari bebarapa situs kesehatan, milis dan blog, duduk simpuh memiliki manfaat jauh lebih besar daripada duduk bersila.

Saat melakukan empat gerakan pertama (Lapang Dada, Tunduk Syukur, Duduk Perkasa dan Duduk Pembakaran) tidak ada masalah atau kejadian yang aneh-aneh. Semua gerakan bisa saya lakukan dengan baik, kecuali Duduk Perkasa karena kaki kanan saya yang belum sepenuhnya pulih. Sampai pada gerakan terakhir yaitu Berbaring Pasrah, ada kejadian yang menurut saya menarik untuk diceritakan. Saat melakukan gerakan yang cukup sulit untuk dilakukan banyak orang tersebut, ada hawa panas di sebelah kanan tubuh saya. Panas tersebut merambat dari paha kanan sampai ke ujung-ujung jari tangan kanan. Saya memang memiliki sedikit masalah kesehatan pada tubuh sebelah kanan, sampai-sampai pernah mengira bahwa saya kena stroke di bagian tubuh itu. Namun, ada teman dokter yang bilang bahwa yang saya derita itu disebut Bel Palpsy, sejenis penyakit syaraf yang tidak terlalu berbahaya.

Semakin ke arah jari, panasnya semakin meningkat hingga ujung-ujung jari tangan kanan saya seakan-akan terbakar. Memang, tangan kanan tersebut lebih sering saya gunakan untuk terapi, baik dalam bentuk tapping, pijat ataupun sentuhan penyaluran energi. Sehingga mungkin terjadi pembakaran sampah biolistrik yang mengendap di ruas jari-jari tangan kanan saya.

Dari pengalaman tersebut di atas, dapat disimpulkan senam Ergonomis ini baik untuk dipraktekkan oleh saudara-saudara kita yang bekerja di institusi kesehatan seperti klinik, puskesmas atau rumah sakit. Setiap hari, mereka tanda disadari terpapar energi negatif dan sampah biolistrik dari orang-orang sakit yang ada di sana sehingga perlu dibersihkan, baik dengan senam Ergonomis maupun Pijat Getar Syaraf.

Pengalaman menarik itu juga menunjukkan adanya manfaat luar biasa pada Senam Ergonomis yang terinspirasi oleh gerakan sholat. Ternyata, sholat bukanlah sekedar ritual penyembahan yang hampa makna namun mengandugn hikmah yang sangat besar bagi kesehatan manusia yang mengamalkannya dengan baik. Baik gerakan-gerakan sholat itu sendiri ataupun gerakan senam yang dikembangkan dari gerakan ritual ibadah wajib tersebut.

Semoga bermanfaat

E-book Senam Ergonomis dapat di-download di blog ini atau situs yang ini

Ketika TEMPO Dihajar “Jilbab Hitam”

yang percaya bahwa media-medai sekuler itu bersih dan independen mungkin perlu berpikir ulang

POJOK LANGIT BIRU

Bismillahirrahmaanirrahiim. Luar biasa, sebuah kejutan besar sekaligus ide hebat dari seseorang yang menamakan diri “Jilbab Hitam.” Dalam tulisannya di Kompasiana.com, pada 11 November 2013, telah menghebohkan banyak pihak. Tak kurang, Tempo sendiri menurunkan 5 tulisan bantahan atas informasi yang dia paparkan. Bagaimanapun, tulisan “Jilbab Hitam” lebih kuat dari semua bantahan Tempo; dan sangat disayangkan, Kompasiana.com men-delete begitu saja tulisan itu. Bahkan dalam ulasan di Kompasiana.com disebutkan, bahwa “Jilbab Hitam” hanyalah pemain amatir, tulisannya dangkal. Bodoh, justru tulisan dia sangat kuat. Lebih kuat dari umumnya tulisan-tulisan di Kompasiana.com yang ngalor-ngidul gak jelas.

Karena mengapresiasi keberanian “Jilbab Hitam” dalam men-torpedo mesin bisnis media Tempo, kami ikut menayangkan tulisan tersebut, sebagai bentuk kebebasan menyampaikan pendapat dan ekspresi. Sumber tulisan dari Voa-islam.com. Berikut isi tulisan Sang “Jilbab Hitam” yang nyaris menggoyangkan kemapanan struktural media Tempo.

Heboh Pengakuan Wartawati Ex Tempo: Kebobrokan Media di Indonesia

Rabu, 13 Nov 2013.

Kebobrokan Media di Indonesia

Saya…

Lihat pos aslinya 2.479 kata lagi

Jangan Biarkan Nyeri Punggung Menyiksa

Jangan sampai tersiksa oleh nyeri punggung

Yumeiho Indonesia Respresentativ Yumeiho Center Jepang

Jangan Biarkan Nyeri Punggung Menyiksa

STOCKBYTE/ GETTY IMAGES

Nyeri punggung adalah masalah yang lumrah pada pria. Paling tidak 70 persen pria akan mengalaminya pada suatu saat dalam hidup mereka.

Nyeri punggung merupakan penyebab utama terbatasnya aktivitas di kalangan orang berusia kurang dari 45 dan alasan kedua terbesar (sesudah masuk angin dan flu) yang membuat orang pergi ke dokter, demikian informasi dari American Academy of Orthopaedic Surgeons. Gangguan ini juga termasuk lima besar yang menyebabkan orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan termasuk tiga alasan utama orang harus dioperasiKebanyakan pria mengalami nyeri punggung  pertama antara usia 30 dan 45 tahun. Usia tersebut merupakan awal dimulainya nyeri punggung. Kurang lebih bersamaan dengan saat Anda pertama kali mempunyai uban. Usia tiga puluhan dan empat puluhan adalah usia ketika artritis dan penyakit-penyakit degeneratif lain pada sendi-sendi kecil punggung mulai menggerogoti pria.

Spinal stenosis, misalnya, penyempitan kanal dalam tulang belakang yang berisi saraf tulang…

Lihat pos aslinya 1.370 kata lagi

Bekerja Sebagai Bagian dari Ibadah

Ketika tidak lagi membedakan antara beribadah dan bekerja, sesungguhnya kita telah berubah dari seorang manusia sekuler menjadi manusia spiritual

– I Love Monday by Arvan Pradiansyah

Dalam dunia yang serba materialistik ini, yang namanya bekerja dan beribadah seringkali ditempatkan di dua ujung yang sangat berjauhan. Ibadah, terutama ritual, dianggap sebagai sesuatu yang suci, jauh dan tinggi sementara pekerjaan yang bersifat duniawi seakan menjadi sesuatu yang profan dan sekuler. Tuhan hanya hadir di tempat ibadah dan tidak hadir saat kita bekerja mencari nafkah.

Padahal esensi bekerja adalah melayani orang lain sebaik mungkin dan melayani adalah sesuatu yang bersifat spiritual. Tingkat spiritualitas dalam bekerja melayani orang-orang yang membutuhkan kemampuan kita dengan sepenuh hati sama tingginya dengan spiritualitas saat beribadah pada Tuhan. Apalagi, jika pekerjaan itu memang sesuai dengan “calling” yang ada dalam diri kita, yang sesungguhnya merupakan skenario Tuhan bagi kehadiran diri kita di dunia ini.

Keindahan dalam hidup dan pekerjaan akan kita rasakan ketika kita tidak lagi mampu membedakan antara beribadah dan bekerja. Saat itulah, pekerjaan kita sama bermaknanya dengan beribadah secara ritual untuk menyembah langsung pada Yang Maha Kuasa. Tempat kerja bagi kita akan sama sucinya dengan tempat kita beribadah sehingga pekerjaan kita memiliki nilai spiritual yang sama dengan ibadah ritual yang kita lakukan.

Semoga bermanfaat

Referensi: I Love Monday by Arvan Pradiansyah

Note: tulisan ini sudah pernah dimuat di situs baruseru.com

Mengikuti Pelatihan Yumeiho

Akhirnya, sesudah beberapa kali tertunda, saya bisa mengikuti pelatihan Yumeiho di Griya Mumtaz, Jagakarsa. Saat itu yang ikutan hanya beberapa orang, lebih banyak alumni yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum pelatihan ini. Meskipun demikian, tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk mengikuti pelatihan yang disampaikan Pak Muhammad Zaeni, sang master Yumeiho Indonesia. Sebelum mengikuti pelatihan, saya berkesempatan menyaksikan langsung sang Master melakukan terapi kepada seorang ibu yang tidak bisa melakukan gerakan seperti gerakan ruku’ dalam sholat. Setelah  diterapi selama sekitar satu menit, si ibu sudah bisa membungkuk dan melakukan ruku’. Padahal, ibu itu sebelumnya sudah akan dioperasi di rumah sakit.

Selain penyampaian teori, ada juga sesi praktek yang dilakukan oleh para peserta pelatihan dibantu para alumni yang hadir. Karena masih baru, saya lumayan kagok saat melakukan gerakan-gerakan terapi. Apalagi, tidak selalu ada bunyi “kreek” saat gerakan terapi dlakukan pada peserta yang berperan sebagai pasien. Padahal sih, bunyi “kreek” itu bukanlah indikasi keberhasilan terapi, hanya “side effect” yang tidak selalu terjadi. Peserta yang berperan sebagai pasien kadang juga tidak selalu rileks sehingga agak menyulitkan peserta yang berperan sebagai terapis. Meskipun demikian, pelatihan yang berlangsung hari Sabtu kemarin tersebut bisa berlangsung dengan baik dengan hasil yang cukup memuaskan. Para alumni juga diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman-pengalaman unik mereka dengan peserta pelatihan, sehingga para peserta menjadi bersemangat mengikuti pelatihan dan menguasai teknik-teknik Yumeiho.  Pada pelatihan saat itu, Master Zen juga memperagakan teknik yang baru beliau pelajari dari pelatihan Chiropractic yang dibimbing seorang biksu dari Thailand. Teknik tersebut dilakukan dengan cara mengaitkan selendang ke dagu pasien dan menarik selendang itu dengan kuat sehingga ruas-ruas tulang belakang dari tulang leher sampai tulang ekor tertarik dan menghasilkan bunyik Kreek yang cukup keras. Terlihat mengerikan memang, namun sesudah diterapi dengan teknik seperti itu badan terasa ringan dan nafas pun terasa lega.

Terapi Yumeiho memang belum banyak dikenal di Indonesia. Meskipun ada kemiripan dengan terapi chiropractic, namun fokus terapi ini berbeda. Terapi Yumeiho adalah suatu metode untuk membetulkan posisi tulang seluruh tubuh, mengendorkan otot2 dan jaringan sel2 organik serta secara RADIKAL menghilangkan penyakitnya, dengan tulang pinggul sebagai pusatnya. Dari ribuan manusia, mungkin kurang dari satu persen yang tulang pinggulnya benar-benar bebas dari dislokasi. Hampir setiap orang, sedikit atau banyak, mengalami dislokasi tulang pinggul tanpa disadari sehingga seringkali timbul gangguan2 fungsi otot, sendi, organ tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Pelatihan Yumeiho di Jakarta diadakan setiap bulan di Griya Mumtaz, Jagakarsa. Jumlah investasi pelatihan memang relatif bagi setiap orang namun bisa dipastikan manfaatnya jauh melebihi investasi yang sudah dikeluarkan, apalagi jika yang mengikuti memang memiliki ketulusan hati dan kemauan kuat untuk membantu sesama dalam bidang kesehatan.

Semoga bermanfaat,

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Ibu Redia Frisna Rista di Griya Mumtaz atau silakan klik link2 berikut ini:

Mengenal Yumeiho

Yumeiho untuk Mengatasi Dislokasi Tulang Punggung

Yumeiho Center (ada e-book gratisnya :))

Yumeiho Indonesia

Kejamnya “Disinformation Operations” di Mesir

Wahai para pemilik media, Waspadalah… manusia tak akan pernah menggenggam hati manusia kecuali dengan kebenaran. Hidup sosial media!!!

Iwan Yuliyanto

[Pro-Kudeta Memanipulasi Berita dan Membunuh Para Jurnalis di Mesir]

.

Bismillah…

Sampai saat ini saya masih concern pada bahasan tentang pemutar-balikan fakta oleh media dalam mendukung kelompok tertentu. Seputar kejahatan media bisa Anda telusuri dalam blog ini pada kategori: media-journalism. Anda bisa menganalisanya, atas berulangnya kebohongan-kebohongan, fitnahan-fitnahan oleh media secara intens, sesungguhnya ada agenda apa dibalik semua itu. Silakan membuka mata, hati dan pikiran.

Sekedar intermezzo sebelum ke pembahasan utama tentang Kudeta dan Pembantaian Manusia di Mesir. Saya sajikan sekilas info terlebih dahulu tentang berita di dalam negeri.

Beberapa hari yang lalu, Wakil Forum Rektor se Indonesia Tufan Maulamin, melaporkan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan alasan Metro TV melakukan kebohongan dalam pemberitaan soal Mesir. [Fimadani, 17 Agustus 2013].

Di hari berikutnya, Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) tidak terima dengan fitnah yang dilakukan stasiun televisi Metro TV terkait penangkapan salah satu anggotanya…

Lihat pos aslinya 2.375 kata lagi

Keluar ‘Neraka’ : Catatan Seorang Dokter di Tengah Tragedi Mesir

Innalillahi wa innailaihi rajiuun… 😦

drprita1

Karena saya ikut protest sit-in di Rabaa, saya ada di sana Rabu pagi. Sekitar 6 pagi ada alarm dari Square, mengajak semua orang untuk meninggalkan tenda mereka dan hadir di lokasi sit-in. Suasana darurat terasa kental saat itu. Sekitar 6.30, sinyal internet menjadi jelek. Pada 6.40 saya ada di belakang Mall Tiba. Dari sana saya tahu, penyerangan dimulai. Gas air mata disemburkan ke tempat masuk sit-in.

Dalam hitungan menit, saya melihat lelaki bersimbah darah. Lengannya luka parah. Karena saya dokter Trauma dan Anesthesist, saya memutuskan untuk menuju RS lapangan atau darurat. RS lapangan itu tertata dengan baik dan belajar banyak dari dua pembantaian yang lalu. Tapi, karena korban yang terus berdatangan, kondisi mulai kacau.

Sejak pembantaian di Republican Guards atau Alazhar saya tidak ke sini, jadi saya tercengang melihat luka-luka yang parah ini. Dalam waktu tiga jam, RS dan hall sebelah penuh dengan janasah dan korban luka. Luka-luka beragam, ada…

Lihat pos aslinya 1.233 kata lagi

Ulama Hadits Saudi: Bahkan Yahudi Saja Belum Pernah Lakukan Pembantaian Seperti di Mesir

Bahkan ulama Saudi pun mengutuk tragedi pembantaian di Mesir

Islamku Kini, Diantara Hujjah Dalil, Akal & Realitas.......

c5d67-egyptmassacre_

Pembantaian yang dilakukan militer Mesir dan menewaskan ribuan demonstran Muslim dalam beberapa jam saja terus menuai kecaman dari para ulama. Ulama ahli hadits Arab Saudi, Allamah Syaikh Abdullah al-Sa’ad, menegaskan bahwa semua yang terlibat dalam kejahatan membantai para pengunjuk rasa di Rabiah Adawiyah dan An Nahdlah termasuk orang yang mendapat ancaman Allah karena membunuh orang yang tidak bersalah.

Lihat pos aslinya 175 kata lagi

Ultah Blog di tengah keprihatinan Mesir

Sudah berapa lama tidak login ke wordpress tiba-tiba ada pemberitahuan dari penyedia layanan blogging tersebut. Gak tanggung-tanggung, simbolnya Holy Grail atau piala emas, katanya sih hari ini (15 Agustus 2013) tepat setahun saya nge-blog di sana. Jadi, blog pindahanmultiply.wordpress.com ini sudah berusia setahun. Masih baru memang, apalagi niatnya dulu memang hanya untuk pindahan data-data digital blog terdahulu yang sudah berhenti tayang dari dunia maya, sesuai dengan namanya, pindahanmultiply.

Namun, tentu saja tidak etis dan terkesan tidak berempati, walaupun bukan berarti haram atau berdosa, untuk merayakan ultah blog wordpress tersebut di tengah keprihatinan dan duka cita yang mendalam saat ini. Saudara-saudara kita, para pendukung presiden Mesir terguling Muhammad Moursi, saat ini sedang mengalami musibah dan ujian yang luar biasa beratnya. Dan tidak tanggung-tanggung, yang melakukan kekerasan dan kekejaman itu adalah militer dari negara mereka sendiri, bukan agresor dari negara lain. Entah apa yang ada di dalam benak para tentara tersebut hingga tega menghabisi nyawa saudara-saudaranya. Apakah karena para tentara itu merupakan “alat negara” hingga bisa diperalat siapapun yang pegang kuasa? Ibarat lagu lawas om Iwan Fals yang judulnya Serdadu itu? “Serdadu seperti peluru, tekan picu melesat tak ragu” demikian sebagian liriknya yang relevan dengan keadaan di Mesir sekarang. Yang namanya peluru memang tidak punya mata apalagi hati, siapapun sasaran yang ada di depannya ya hantam saja tanpa ampun.  Yang jelas, tentara Mesir juga manusia, mereka juga punya mata, hati dan telinga, bukan peluru yang terbuat dari timah yang bisa dimasukkan ke dalam senjata. Entah karena takut kehilangan pekerjaan atau sudah diindoktrinasi sedemikian rupa hingga patu pada siapapun yang berkuasa hingga siap menerkam siapapun yang berseberagnan dengan pihak penguasa tersebut.

Buat mereka yang cukup familiar dengan berita-berita timur tengah, konflik memang hampir bisa dibilang tidak pernah mereda di sana. Mungkin masih tergambar dalam ingatan kita betapa FIS (Front Islamique de Salut) di Aljazair atau HAMAS di Palestina, yang secara sah memenangkan pemilu, dijegal dan dihabisi pihak militer. Kalau saya tidak salah, partainya Erdogan di Turki juga dulu pernah harus berurusan denga pihak militer dan sekuler yang “enggak mau kalah” saat berlaga di pesta demokrasi di negara tersebut. Belum lagi jika kita memperhitungkan “permainan” atau sebut saja konspirasi negara-negara Barat yang tidak sedikit kepentingannya di sana. Kan sudah bukan rahasia lagi kalau negara-negara adikuasa itu siap berdiri di belakang siapapun yang sesuai dengan kepentingan dan keinginan mereka, baik itu yang diktator atau yang terpilih secara demokratis. Kalau sudah tidak sesuai lagi ya gitu deh, habis manis sepah dibuang. Saddam Hussein atau Moammar Qadhafi mungkin bisa dijadikan contoh. Apalagi Moursi yang memang tidak sesuai dengan “selera” dan kepentingan negara-negara Barat tersebut.

Bagaimana dengan Indonesia? Kalau di kalangan rakyatnya sih, terutama yang melek politik Timur Tengah, sudah mengekspresikan kesedihan dan kemarahan mereka atas tragedi yang terjadi di Mesir tersebut. Jauh sebelum tragedi itu terjadi, mereka sudah mengekspresikan dengan segenap kemampuan mereka atas tragedi-tragedi yang menimpa saudara-saudara mereka di luar sana, baik itu di Suriah, Rohingya, Palestina dan lain sebagainya. Kalau pemerintahnya bagaimana? Ya dengan menjaga tetap khusnudzon, mungkin kita masih harus bersabar sambil memperbanyak dzikir dan doa serta permohonan ampun pada Allah SWT atas ketidakberdayaan, atau minimal kurangnya inisiatif para pemimpin kita untuk berbuat lebih banyak bagi saudara-saudara kita di sana.

Padahal, sebagaimana kita ketahui, terutama bagi mereka yang melek sejarah, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Dan tentu saja peran Ikhwanul Muslimin tidak bisa dibilang kecil di sana untuk menekan pemerintahan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Kini, rakyat negara yang banyak berjasa pada negara kita tercinta ini sedang menderita … sudahkah kita berbuat sesuatu untuk mereka?

Setidaknya, sesudah membaca tulisan ini, sempatkan berdoa untuk mereka dan sempatkan pula memohon ampun atas kelemahan dan ketidakberdayaan kita untuk berbuat lebih dari sekedar mengucap untaian doa …

Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

Ironis di Republik Preman

Makin banyak media makin sulit untuk menemukan informasi yang bisa dipercaya

Iwan Yuliyanto


Bismillah …

Wahai kawan,
Selamat datang di Republik Preman.

.
INSIDEN LAMONGAN – 12/8/2013

Terkait dengan insiden Lamongan, selain petugas Kepolisian, Aliansi Solidaritas Untuk Muslim (ASOUM) dan Jurnalis Islam Bersatu (JITU) telah melakukan investigasi latarbelakang insiden tersebut berikut kronologinya. Ditemukan fakta bahwa , seperti halnya melakukan pemelintiran berita-berita yang beberapa contoh kasus telah saya ulas di jurnal sebelumnya.

Lihat pos aslinya 1.441 kata lagi

Klinik Quantum Touch Indonesia

Terapi Pengobatan Alternatif Quantum Touch

Pelita Dzatiyah (TASAWUF)

IQRA, Membuka Cakrawala Membangun Pemahaman TASAWUF Jalan Nabi-Nabi

Zen Flash

The journey of a 1000 miles begins with a single step

Love Books A Lot Indonesia

Read A Lot, Share A Lot.

Iyut Syfa

sometimes she overthinks her ovethinking

Yanuardi Syukur

Dimanapun Kamu Ditanam, Berkembanglah!

Bimosaurus

I'm My Own Enemy..

Firsty Chrysant

The Blue Chrysant Park ~ 파란 크리산 공원

Rek ayo Rek

Evia Koos

DuaBadai

Mindful Life & Travel

E.L.O.K.46

Cogito Ergo Sum

faziazen

a Journal of MomPreneur

SR For SalmanRafan

cintai takdirmu~

Catatan Kehidupan

Writing for Legacy

Fathia's little cave

I sail the world through the words.

Flickr Comments

I like to support interaction

misbakhuddinmuhammad

Just another WordPress.com site

lijiun

Smile Always

Inilah Dunia Mita

menikmati detik demi detik hidup nie, karena terlalu indah jika hidup nie terlewatkan begitu saja

Merangkai Inspirasi

Bulu pena akan membawamu terbang, dengan kata-kata yang kau tulis seperti halnya bulu menerbangkan burung menuju langit. (Leonardo Da Vinci)

Sarah's World

Come, sit down here, and please enjoy my treats.

Yumeiho Indonesia Respresentativ Yumeiho Center Jepang

Terapi Yumeiho ORIGINAL Untuk Mengurangi Sakit Tulang Pinggul

INSPIRASI DANU

sebuah ruang untuk saling berbagi inspirasi dan motivasi

Nataya Rizani

Memberi itu Menambah Rezeki

santipanon

Flowers are yellow, some are orange, and others are vermillion, serenepeacefulcalm

Blog Tausiyah275

Mari Berlomba-lomba Bermanfaat Bagi Orang Lain :-)

Sofistika Carevy

Another Carevy Karya

Berbagi itu Indah

Kesehatan dan pendidikan untuk kaum dhuafa dan yatim piatu

~Cruising through my Life~

journey since 1989...

hujantanpapetir

"Menulis adalah proses mengonversi perjalanan menjadi pengalaman."

Blog Prita

Kilasan hari-hari

mybeautterfly

My metamorphosis in heading back to Allah...

The hary.j.mansur Blog

My Life Documentation

Me and My Life

a dreamer, writer wanna be, and general practitioner

DUST

LEARN IN THE DESERT

Pray for Nasywa

Blog dukungan untuk kesembuhan Nasywa

Arip Yeuh!

Harimau berburu, burung terbang, dan protagonis kita ini terus menggerutu

Membaca Rindu

sebab menulis adalah kata kerja

Langit Shabrina

dari senyap ruang tunggu tempat aku menemukan-Mu

ANOTHER DAY

THE FICTION STORY

SAVING MY MEMORIES

another home of my mind

fluoresensi

Keinginan itu pasti terwujud, entah 1 tahun, 2 tahun hingga puluhan tahun kemudian. Bersabarlah #cumanmasalahwaktu

Jnynita.com

Makes extraordinary memories from ordinary moments.

Majelis Ta'lim Basaudan

Tempat belajar Ilmu Agama Islam & Bahasa Arab

dewidyazhary

a silly-couple yarn

Diary Mira

Ketika Keinginan Itu Ada, Apapun Mungkin...

Umay's Weblog

Just another WordPress.com weblog